Belajar dari Pandemi Covid 19
Covid 19
Covid 19 atau Corona
Virus Disease 2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS- CoV-2
yang menyerang system pernapasan. Covid 19 pertama ditemukan di Kota Wuhan
China pada akhir Desember 2019. Virus ini sangat cepat dan mudah menyebar ke hampir
semua negara,termasuk Indonesia.
Gejala yang dialami oleh
pengidap infeksi virus covid-19 ini diantara lain :
-
Demam (suhu tubuh diatas
38 derajat Celcius)
-
Batuk kering
-
Sesak napas
Kasus yang berawal hanya
2 orang yang terkena infeksi Covid 19 pada tanggal 02 Maret 2020 ini,semakin
meningkat hanya dalam beberapa hari saja. Lalu, pada tanggal 6 Maret 2020
terdapat 2 kasus baru. Selanjutnya pada tanggal 13 Maret terdapat lonjakan 35
kasus baru. Karena kasus nya semakin meningkat maka pemerintah mengimbau kepada
seluruh masyarakat Indonesia agar selalu tetap berada di dalam rumah dan
menerapkan protocol kesehatan 3M seperti, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, dan
Memakai Masker .Hal ini menyebabkan Pemerintah Indonesia memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Virus
Corona ini. Dengan begitu kegiatan komersil, perkantoran, pendidikan, dan
pekerjaan lainnya pun harus dihentikan karena lonjakan kasus Covid 19 di
Indonesia.
Saat itu seluruh
fasilitas umum, tempat wisata, mall, dan
tempat umum lainnya. Banyak pengusaha dan kantor-kantor yang gulung tikar
akibat usaha nya tidak beroprasi sehingga banyak terjadi PHK massal atau
perampingan karyawan. Selain itu, aktivitas Pendidikan pun dilaksanakan secara
daring. Tak berbeda dengan aktivitas perkantoran yang dilaksanakan secara
daring juga.
Dampak dari perampingan
karyawan dan PHK massal membuat masyarakat ‘pusing’ karena tidak ada pemasukan
atau pendapatan yang didapat. Oleh karena itu, Pemerintah mengadakan Bansos
(Bantuan Sosial) berupa sembako untuk dibagikan kepada rakyat miskin dan rakyat
yang baru di PHK.
Hal-Hal yang Terjadi di Masa Pandemi
Namun, ternyata pada
pelaksanaan Bansos terjadi Korupsi yang dilakukan oleh Juliari Batubara yang menerima
suap sebesar 12 miliar. Selain Juliari Batubara yang saat itu menjabat sebagai
Menteri Sosial, ada Adi dan Matheus menjadi tersangka Korupsi yang saat itu menjabat sebagai Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK). Korupsi yang dilakukan oleh Adi dan Matheus adalah menyepakati
mendapatkan fee (keuntungan) Rp.
10.000 per paket sembako bansos dari nilai Rp. 300.000 per paket sembako bansos
yang akan dibagikan.
Atas perbuatannya itu,
Juliari melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Tindak Pidana Korupsi. Oleh karena itu, Juliari Batubara divonis hukuman 12
tahun penjara dan dikenakan denda sejumlah 500 Juta Rupiah oleh majelis hakim
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Selain itu, hakim juga
menjatuhkan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp. 14,59
miliar. Jika tidak bisa diganti uang sejumlah tersebut, bisa diganti dengan 2
tahun penjara. Hak pilih atau hak politik Juliari Batubara pun dicabut oleh
hakim selama 4 tahun.
Selama 2 tahun Indonesia
menghadapi pandemic Corona, Indonesia banyak mengahadapi maslah,selain korupsi
yang dilakukan Juliari Batubara, Indonesia juga mengalami banyak masa. Seperti mengalami
masa new normal atau tatanan
kebiasaan baru. Dimana pada saat itu, fasilitas umum kembali dibuka, mall, perkantoran dan sebagainya dengan
beberapa ketentuan.
Hikmah atau Pelajaran yang Dapat Diambil dari Masa
Pandemi
Walaupun banyak hal yang merugikan saat masa pandemi, terutama
pada saat diberlakukan lockdown. Menurut saya, banyak hikmah atau hal yang
dapat kita pelajari dari masa pandemi.
Contohnya, pada saat kita berada dirumah, kita menjadi
lebih dekat dengan keluarga. Orang tua yang biasanya jarang berada dirumah
karena bekerja,sekarang bisa lebih sering bertemu dan menghabiskan waktu Bersama.
Anak, yang biasanya menghabiskan waktu diluar Bersama temannya atau sibuk
dengan sekolahnya, pada saat lockdown menjadi sering berada dirumah dan orang
tua pun menjadi lebih mudah melihat perkembangan si Anak.
Lalu, menjadi lebih terbuka kepada IPTEK, karena pekerjaan
atau Pendidikan yang dilakukan secara online dengan menggunakan perangkat lunak
membuat kita menjadi lebih sering menggunakan perangkat lunak dan aplikasi
aplikasi yang awal mulanya terasa asing menjadi sering digunakan.
Selain itu juga kita bisa meningkatakan hobi dan
bakat. Contohnya pada saat waktu luang kita bisa mencoba membuat sebuah
hidangan baru untuk yang memiliki hobi memasak. Atau bahkan bisa menjadi peluang
usaha. Atau juga yang hobi mengoleksi dan merawat tanaman,itu juga dapat
menjadi ide usaha disaat pandemi.
Dan yang paling penting adalah, kita bisa lebih ketat
untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh maupun lingkungan. Karena sering
berada dirumah kita menjadi lebih sering merawat dan membersihkan rumah. Dan juga
saat sedang kurang enak badan, kita harus menggunakan masker agar orang lain
tidak tertular, lalu, menjadi sering mencuci tangan saat setelah keluar dari
rumah atau menyentuh barang barang asing.
Jadi, itulah himah yang dapat kita petik dari masa pandemi. Semoga artikel ini bermanfaat.