Kamis, 12 Mei 2022

Belajar dari Pandemi Covid 19

 

Covid 19

Covid 19 atau Corona Virus Disease 2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS- CoV-2 yang menyerang system pernapasan. Covid 19 pertama ditemukan di Kota Wuhan China pada akhir Desember 2019. Virus ini sangat cepat dan mudah menyebar ke hampir semua negara,termasuk Indonesia.

 

Gejala yang dialami oleh pengidap infeksi virus covid-19 ini diantara lain :

-          Demam (suhu tubuh diatas 38 derajat Celcius)

-          Batuk kering

-          Sesak napas

 

Kasus yang berawal hanya 2 orang yang terkena infeksi Covid 19 pada tanggal 02 Maret 2020 ini,semakin meningkat hanya dalam beberapa hari saja. Lalu, pada tanggal 6 Maret 2020 terdapat 2 kasus baru. Selanjutnya pada tanggal 13 Maret terdapat lonjakan 35 kasus baru. Karena kasus nya semakin meningkat maka pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar selalu tetap berada di dalam rumah dan menerapkan protocol kesehatan 3M seperti, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, dan Memakai Masker .Hal ini menyebabkan Pemerintah Indonesia memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini. Dengan begitu kegiatan komersil, perkantoran, pendidikan, dan pekerjaan lainnya pun harus dihentikan karena lonjakan kasus Covid 19 di Indonesia.

 

Saat itu seluruh fasilitas umum, tempat wisata, mall, dan tempat umum lainnya. Banyak pengusaha dan kantor-kantor yang gulung tikar akibat usaha nya tidak beroprasi sehingga banyak terjadi PHK massal atau perampingan karyawan. Selain itu, aktivitas Pendidikan pun dilaksanakan secara daring. Tak berbeda dengan aktivitas perkantoran yang dilaksanakan secara daring juga.

 

Dampak dari perampingan karyawan dan PHK massal membuat masyarakat ‘pusing’ karena tidak ada pemasukan atau pendapatan yang didapat. Oleh karena itu, Pemerintah mengadakan Bansos (Bantuan Sosial) berupa sembako untuk dibagikan kepada rakyat miskin dan rakyat yang baru di PHK.

 

Hal-Hal yang Terjadi di Masa Pandemi

Namun, ternyata pada pelaksanaan Bansos terjadi Korupsi yang dilakukan oleh Juliari Batubara yang menerima suap sebesar 12 miliar. Selain Juliari Batubara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Sosial, ada Adi dan Matheus menjadi tersangka Korupsi  yang saat itu menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Korupsi yang dilakukan oleh Adi dan Matheus adalah menyepakati mendapatkan fee (keuntungan) Rp. 10.000 per paket sembako bansos dari nilai Rp. 300.000 per paket sembako bansos yang akan dibagikan.

 

Atas perbuatannya itu, Juliari melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. Oleh karena itu, Juliari Batubara divonis hukuman 12 tahun penjara dan dikenakan denda sejumlah 500 Juta Rupiah oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

 

Selain itu, hakim juga menjatuhkan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp. 14,59 miliar. Jika tidak bisa diganti uang sejumlah tersebut, bisa diganti dengan 2 tahun penjara. Hak pilih atau hak politik Juliari Batubara pun dicabut oleh hakim selama 4 tahun.

 

Selama 2 tahun Indonesia menghadapi pandemic Corona, Indonesia banyak mengahadapi maslah,selain korupsi yang dilakukan Juliari Batubara, Indonesia juga mengalami banyak masa. Seperti mengalami masa new normal atau tatanan kebiasaan baru. Dimana pada saat itu, fasilitas umum kembali dibuka, mall, perkantoran dan sebagainya dengan beberapa ketentuan.

 

Hikmah atau Pelajaran yang Dapat Diambil dari Masa Pandemi

Walaupun banyak hal yang merugikan saat masa pandemi, terutama pada saat diberlakukan lockdown. Menurut saya, banyak hikmah atau hal yang dapat kita pelajari dari masa pandemi.

 

Contohnya, pada saat kita berada dirumah, kita menjadi lebih dekat dengan keluarga. Orang tua yang biasanya jarang berada dirumah karena bekerja,sekarang bisa lebih sering bertemu dan menghabiskan waktu Bersama. Anak, yang biasanya menghabiskan waktu diluar Bersama temannya atau sibuk dengan sekolahnya, pada saat lockdown menjadi sering berada dirumah dan orang tua pun menjadi lebih mudah melihat perkembangan si Anak.

 

Lalu, menjadi lebih terbuka kepada IPTEK, karena pekerjaan atau Pendidikan yang dilakukan secara online dengan menggunakan perangkat lunak membuat kita menjadi lebih sering menggunakan perangkat lunak dan aplikasi aplikasi yang awal mulanya terasa asing menjadi sering digunakan.

 

Selain itu juga kita bisa meningkatakan hobi dan bakat. Contohnya pada saat waktu luang kita bisa mencoba membuat sebuah hidangan baru untuk yang memiliki hobi memasak. Atau bahkan bisa menjadi peluang usaha. Atau juga yang hobi mengoleksi dan merawat tanaman,itu juga dapat menjadi ide usaha disaat pandemi.

 

Dan yang paling penting adalah, kita bisa lebih ketat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh maupun lingkungan. Karena sering berada dirumah kita menjadi lebih sering merawat dan membersihkan rumah. Dan juga saat sedang kurang enak badan, kita harus menggunakan masker agar orang lain tidak tertular, lalu, menjadi sering mencuci tangan saat setelah keluar dari rumah atau menyentuh barang barang asing.

 

Jadi, itulah himah yang dapat kita petik dari masa pandemi. Semoga artikel ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar dari Pandemi Covid 19   Covid 19 Covid 19 atau Corona Virus Disease 2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS- Co...