WISATA
ACEH
Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia yang
ibu kotanya berada di Banda Aceh. Aceh
merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberi status sebagai daerah
istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus. Aceh terletak di ujung
utara pulau Sumatra dan
merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Menurut hasil sensus Badan
Pusat Statistik tahun 2019, jumlah penduduk provinsi ini
sekitar 5.281.891Jiwa. Letaknya
dekat dengan Kepulauan
Andaman dan Nikobar di India dan terpisahkan oleh laut Andaman. Aceh berbatasan
dengan Teluk Benggala di sebelah
utara, Samudra Hindia di sebelah
barat, Selat Malaka di sebelah timur,
dan Sumatra Utara di sebelah
tenggara dan selatan. Provinsi Aceh terletak antara
01o 58' 37,2" - 06o 04' 33,6" Lintang
Utara dan 94o 57' 57,6" - 98o 17'
13,2" Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 125 meter di atas permukaan
laut.
(Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh)
Rumah adat yang dimiliki Aceh dinamakan Krong Bade. Ciri khas rumah ini adalah bentuknya panggung dengan jarak lantai 2,5-3 meter diatas permukaan tanah.
Untuk laki-laki menggunakan baju Meukasah dan celana Cekak Musang,sedangkan perempuan menggunakan baju kurung lengan panjang dan Cekak Musang.
WISATA
ALAM
a. Pulau
We
Pulau We adalah pulau yang terbentuk
secara vulkanik. Pulau ini terkenal dengan ekosistemnya. Hiu bermulut besar
bisa ditemukan di pantai pulau ini. Pulau ini merupakan satu-satunya habitat
katak yang statusnya terancam,bufo
valhallae (Genus Bufo). Umumnya
para wisatawan yang dating ke pulau ini bertujuan untuk snorkling atau diving
namun, ada juga yang hanya sekedar menikmati keindahan alam dan mencari
kuliner.
Untuk yang ingin menyelam,tenang
saja,disini ada dive operator yang bisa anda temui. Adapun,biaya untuk menyewa
peralatan snorking rata-rata sekitar Rp. 40.000. Sedangkan untuk sekali
menyelam rata-rata sekitar Rp. 400.000.
b. Taman
Nasional Gunung Leuser
Taman
Nasional Gunung Leuser atau biasa disingkat TNGL adalah kawasan pelestarian
alam seluas 1.094.692 hektare yang
secara administrasi terletak di provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Di TN. Ini
terdapat sekitar 130 jenis mamalia,seperti orangutan Sumatera,Harimau
Sumatera,beruk,gajah Sumatera,dll. Selain untuk melihat-lihat berbagai macam
spesies satwa atau fauna,di Gunung Leuser juga ada Gua Kelelawar. Jika anda
mengunjungi Desa Ketambe anda dapat merasakan sensasi meluncur menggunakan ban
di sungai Alas. Untuk tarif harga masuk ke kawasan TNGL ini sebagai berikut
c. Air
Terjun Peucari
Air terjun ini terletak di Desa Bueng,Kecamatan
Jantho,Kabupaten Aceh Besar,Provinsi Aceh. Air terjun ini memiliki 7
tingkatan,uniknya disetiap tingkatan memiliki kolam yang berukuran 3 meterjadi
bisa digunakan untuk bermain air atau berenang. Untuk dapat menikmati keindahan
air terjun ini kita cukup membayar Rp. 5.000 saja.
WISATA
BUDAYA
Helicopter yang
diterjang tsunami
b. Monument
Pasee
Monumen Passe terletak di dekat
pemakaman Sultan Malikussaleh,yaitu sang pendiri kerajaaan islam. Tepatnya
monument ini terletak di Desa Gempong Beuringen,Kecamatan Samudera
,Lhokseumawe. Monument ini mulai dibangun tahun 2012 oleh Kemendikbud melalui
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Monumen Pasee nantinya akan dibekali berbagai fasilitas
pendukung seperti tempat pameran, esilasi tentang kebudayaan, ruang shalat,
wadah berlatih tari dan musik tradisional dan lain-lain membantu kegiatan
pelestarian budaya lokal.
Wisata Buatan
a. Taman
Sari Gunongan
Setelah Sultan Iskandar Muda menaklukkan Kerajaan Johor dan
Kerajaan Pahang di semenanjung Malaka, ia membawa pulang putri asal Pahang
untuk dijadikan permaisuri. Untuk mengusir bosan dan kerinduan permaisuri akan
tempat asalnya yang berbukit-bukit, sultan mendirikan taman indah lengkap
dengan Gunongan sebagai hiburan.Gunongan dibangun pada masa kejayaan
Kesultanan Islam. Selain untuk main dan pemandian,gunongan digunakan untuk
berganti pakaian oleh permaisuri jika ia mandi di Sungai Isyki yang mengalir
ditengah istana. Taman Sari Gunongan ini terletak di Jl. Teuku Umar, Banda
Aceh.
b. Masjid
Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman (Aksara Jawoe : مسجد راي بايتوررحمن
) adalah sebuah Masjid yang terletak di
pusat kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia. Masjid Raya
yang asli dibangun pada tahun 1612 di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Ada juga yang mengatakan bahwa
Masjid Raya Baiturrahman yang asli dibangun lebih awal pada tahun 1292 oleh
Sultan Alaidin Mahmudsyah. Masjid Kerajaan yang asli menampilkan atap jerami
berlapis-lapis yang merupakan fitur khas arsitektur Aceh.[2]
Ketika Kolonial
Hindia Belanda menyerang Kesultanan
Aceh pada 10 April 1873, masyarakat Aceh menggunakan Masjid
Raya yang asli sebagai benteng pertempuran, dan menyerang pasukan Royal Belanda
dari dalam masjid. Masjid ini merupakan salahsatu masjid terindah didunia.
Masjid Raya Baiturrahman selamat dari peristiwa
Gempa dan Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 yang hanya mendapatkan sedikit
kerusakan seperti beberapa dinding yang retak.
Something
To See in Aceh
1. Lapangan Blangpadang Dan Monumen Replika Pesawat Dacota DC-3 Seulawah
RI-001
Areal seluas delapan hektar yang
dulunya merupakan areal persawahan rakyat kini disulap menjadi ruang terbuka
hijau Banda Aceh yang banyak menyimpan kisah sejarah. Di lapangan ini, kamu
akan banyak menemui prasasti ucapan terima kasih untuk negara-negara yang telah
membantu Aceh dalam recovery pasca tsunami 2004.
Tidak jauh dari lapangan ini
terdapat monumen replika pesawat Dacota DC-3 Seulawah RI-001 yang merupakan
sumbangan warga Aceh untuk Indonesia. Pesawat inilah yang kemudian menjadi
cikal bakal industri dirgantara di Indonesia. Karena lokasi lapangan
Balangpadang yang terletak di tengah-tengah beberapa monumen bersejarah seperti
Rumoh Aceh, Gunongan dan pemakaman Kerkhoff, lapangan ini bisa jadi starting
point untuk menjelajahi wisata sejarah Banda Aceh.
2.
Ujung Kelindu
Berlokasi di Desa Lamreh, Aceh
Besar, Ujung Kelindu menyajikan pemandangan tebing berpantai yang indah. Tempat
ini juga berada tidak jauh dari Pantai Lhok Mee. Selain bagian tebing, kamu
juga bisa menghampiri bagian Tanjung Ujung Kelindu yang tidak kalah indahnya.
Pesona air laut hijau yang berpadu dengan bukit savanna yang memukau memberikan
warna kontras yang cantik. Meski kamu perlu menghabiskan waktu lebih dari satu
jam dalam perjalanan, rasa lelah yang kamu alami akan terbayar saat kamu
berhasil mencapai tempat ini.
3. Pantai Ulee Lheue
Pantai Ulee Lheue merupakan pantai dengan
kerusakan terparah pada tsunami 2004 lalu. Ini bisa dilihat dari warna pasir
yang telah berubah warna menjadi coklat. Meskipun begitu, pantai ini tetap jadi
primadona dengan arusnya yang tenang dan fasilitas hiburan yang lengkap. Kamu
juga bisa menikmati menu jagung bakar yang banyak dijual di sepanjang pantai
sambil menikmati senja yang indah.
Something
To Do In Aceh
Jika kamu pergi liburan ke Aceh kamu
bisa mendatangi berbagai destinasi wisata disini,seperti dating ke Masjid
Baiturrahman, dating museum Tsunami Aceh untuk menambah wawasan dan juga untuk
mengenang bencana alam yang pernah dialami di Aceh, kamu juga bisa mengunjungi
berbagai pantai dan pulau di Aceh karena disini sangat banyak pulau-pulau yang
bisa dijadikan spot untuk snorkeling ataupun diving,seperti di Pulau
Rubiah,Pulau Iboih,Pantai Lhok Nga,Pantai Lampuuk dan masih banyak lagi.
Something
To Buy
1.
Kamu
bisa membeli oleh-oleh kopi khas Aceh
-Kopi Gayo
Kopi yang tergolong ke dalam jenis kopi Arabika ini dibudi-dayakan di dataran tinggi Tanah Gayo, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara. Kopi yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini menyandang predikat sebagai kopi organik terbaik di dunia. Kamu bisa membelinya diberbagai Coffee Shop di Banda Aceh dan sekitarnya,seperti Horas Kopi,Kopi Solong,dll. Harganya sekitar Rp. 150.000
Kopi yang tergolong ke dalam jenis kopi Arabika ini dibudi-dayakan di dataran tinggi Tanah Gayo, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara. Kopi yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini menyandang predikat sebagai kopi organik terbaik di dunia. Kamu bisa membelinya diberbagai Coffee Shop di Banda Aceh dan sekitarnya,seperti Horas Kopi,Kopi Solong,dll. Harganya sekitar Rp. 150.000
-Kopi Ulee Kareng
Jika kopi Gayo merupakan jenis Arabika yang terkenal dari Aceh, maka kopi Ulee Kareng merupakan jenis Robusta yang mahsyur di Aceh. Kopi yang dibudidayakan di Kabupaten Pidie dan Aceh Barat ini ternyata rajin diekspor ke luar negeri karena memiliki rasa yang unik nan nikmat. Kamu bisa membelinya di took oleh-oleh ataupun di Kedai Kopi sekitar Aceh seperti Solong Ulee Coffee. Harganya sekitar Rp. 78.000
Jika kopi Gayo merupakan jenis Arabika yang terkenal dari Aceh, maka kopi Ulee Kareng merupakan jenis Robusta yang mahsyur di Aceh. Kopi yang dibudidayakan di Kabupaten Pidie dan Aceh Barat ini ternyata rajin diekspor ke luar negeri karena memiliki rasa yang unik nan nikmat. Kamu bisa membelinya di took oleh-oleh ataupun di Kedai Kopi sekitar Aceh seperti Solong Ulee Coffee. Harganya sekitar Rp. 78.000
-Kopi Takengon
Takengon merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Aceh. Wajar saja, karena wilayah ini berada di dataran tinggi dengan curah hujan yang tinggi. Tak heran jika kopi jenis arabika sangat cocok ditanam di sini. Sama seperti kopi ulee kareng, kopi Takengon juga sudah merambah ke Eropa Timur dan Amerika Serikat. Anda dapat mendapatkannya di Coffee Shop yang ada di Aceh,seperti Café Shop Asa. Harganya sekitar Rp. 85.000
Takengon merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Aceh. Wajar saja, karena wilayah ini berada di dataran tinggi dengan curah hujan yang tinggi. Tak heran jika kopi jenis arabika sangat cocok ditanam di sini. Sama seperti kopi ulee kareng, kopi Takengon juga sudah merambah ke Eropa Timur dan Amerika Serikat. Anda dapat mendapatkannya di Coffee Shop yang ada di Aceh,seperti Café Shop Asa. Harganya sekitar Rp. 85.000
2.
Kain Songket Aceh
Kain songket ini digunakan untuk pakaian dan pelengkap kopiah Maeukeutop.Selain itu kain songket ini juga bisa digunakan untuk hiasan dinding, meja dan hiasan lainnya. Pengusaha yang menjual ini sudah bisa memasarkan kain songket ini di dalam negeri dan jug luar negeri.
Kain songket ini digunakan untuk pakaian dan pelengkap kopiah Maeukeutop.Selain itu kain songket ini juga bisa digunakan untuk hiasan dinding, meja dan hiasan lainnya. Pengusaha yang menjual ini sudah bisa memasarkan kain songket ini di dalam negeri dan jug luar negeri.
Penggemar perhiasan tradisional ini tentu sudah mengenal yang
namanya Pinto Aceh. Salah satu perhisan tradisional ini sudah populer sejak
tahun 1935
Source : acehtourismguide. blogspot. co .id
Source : acehtourismguide. blogspot. co .id
Untuk anda pecinta
perhiasan jangan lupa untuk membawa oleh-oleh yang satu ini. Biasanya produk
ini digunakan untuk perhiasan sanggul, kalung, cincin, suba gelnag, jepira emas
dan juga peniti.
Dengan berkembangnya
jaman, sekarang anda dapat menemuakannya di berbagai produk yang lainya.
Seperti halnya jilbab, kursi, meja, undangan kaos, kemeja, bagian bawah celana
kebaya, tas, dompet, dll.