Selasa, 04 Februari 2020

WISATA ACEH

WISATA ACEH
            Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kotanya berada di Banda Aceh. Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberi status sebagai daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus. Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatra dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Menurut hasil sensus Badan Pusat Statistik tahun 2019, jumlah penduduk provinsi ini sekitar 5.281.891Jiwa. Letaknya dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India dan terpisahkan oleh laut Andaman. Aceh berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatra Utara di sebelah tenggara dan selatan. Provinsi Aceh terletak antara 01o 58' 37,2" - 06o 04' 33,6" Lintang Utara dan 94o 57' 57,6" - 98o 17' 13,2" Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 125 meter di atas permukaan laut.
(Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh)


Hasil gambar untuk krong bade

Rumah adat yang dimiliki Aceh dinamakan Krong Bade. Ciri khas rumah ini adalah bentuknya panggung dengan jarak lantai 2,5-3 meter diatas permukaan tanah.

Hasil gambar untuk baju adat aceh

Untuk laki-laki menggunakan baju Meukasah dan celana Cekak Musang,sedangkan perempuan menggunakan baju kurung lengan panjang dan Cekak Musang.



WISATA ALAM

a.    Pulau We
Hasil gambar untuk PULAU WEH"
  
            Pulau We adalah pulau yang terbentuk secara vulkanik. Pulau ini terkenal dengan ekosistemnya. Hiu bermulut besar bisa ditemukan di pantai pulau ini. Pulau ini merupakan satu-satunya habitat katak yang statusnya terancam,bufo valhallae (Genus Bufo). Umumnya para wisatawan yang dating ke pulau ini bertujuan untuk snorkling atau diving namun, ada juga yang hanya sekedar menikmati keindahan alam dan mencari kuliner.
            Untuk yang ingin menyelam,tenang saja,disini ada dive operator yang bisa anda temui. Adapun,biaya untuk menyewa peralatan snorking rata-rata sekitar Rp. 40.000. Sedangkan untuk sekali menyelam rata-rata sekitar Rp. 400.000.

b.    Taman Nasional Gunung Leuser
Hasil gambar untuk TNGL"

Taman Nasional Gunung Leuser atau biasa disingkat TNGL adalah kawasan pelestarian alam seluas 1.094.692 hektare yang secara administrasi terletak di provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Di TN. Ini terdapat sekitar 130 jenis mamalia,seperti orangutan Sumatera,Harimau Sumatera,beruk,gajah Sumatera,dll. Selain untuk melihat-lihat berbagai macam spesies satwa atau fauna,di Gunung Leuser juga ada Gua Kelelawar. Jika anda mengunjungi Desa Ketambe anda dapat merasakan sensasi meluncur menggunakan ban di sungai Alas. Untuk tarif harga masuk ke kawasan TNGL ini sebagai berikut




c.    Air Terjun Peucari


            Air terjun ini terletak di Desa Bueng,Kecamatan Jantho,Kabupaten Aceh Besar,Provinsi Aceh. Air terjun ini memiliki 7 tingkatan,uniknya disetiap tingkatan memiliki kolam yang berukuran 3 meterjadi bisa digunakan untuk bermain air atau berenang. Untuk dapat menikmati keindahan air terjun ini kita cukup membayar Rp. 5.000 saja.

WISATA BUDAYA

a.    Museum Tsunami Aceh







            Museum ini terletak di Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh yang dirancang sebagai monument simbolis bencana gempa bumi dan tsunami Samudera Hindia tahun 2004.Museum Tsunami Aceh ini buka setiap hari dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB & biaya untuk memasuki museum ini adalah gratis,anda hanya perlu membayar parker jika anda membawa kendaraan sendiri. Saat pertama datang ke museum ini anda akan disambut dengan helicopter polisi yang diterjang banjir. Saat memasuki lorongnya,anda akan merasakan sensasi seperti sedang tsunami,seperti efek lembab,gelap,suara air dari kanan kiri dan sebagian menetes dari atas.
Hasil gambar untuk helikopter polisi museum aceh"

Helicopter yang diterjang tsunami
b.    Monument Pasee
Hasil gambar untuk monumen pasee"  








            Monumen Passe terletak di dekat pemakaman Sultan Malikussaleh,yaitu sang pendiri kerajaaan islam. Tepatnya monument ini terletak di Desa Gempong Beuringen,Kecamatan Samudera ,Lhokseumawe. Monument ini mulai dibangun tahun 2012 oleh Kemendikbud melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Monumen Pasee nantinya akan dibekali berbagai fasilitas pendukung seperti tempat pameran, esilasi tentang kebudayaan, ruang shalat, wadah berlatih tari dan musik tradisional dan lain-lain membantu kegiatan pelestarian budaya lokal.

Wisata Buatan

a.     Taman Sari Gunongan
           









            Setelah Sultan Iskandar Muda menaklukkan Kerajaan Johor dan Kerajaan Pahang di semenanjung Malaka, ia membawa pulang putri asal Pahang untuk dijadikan permaisuri. Untuk mengusir bosan dan kerinduan permaisuri akan tempat asalnya yang berbukit-bukit, sultan mendirikan taman indah lengkap dengan Gunongan sebagai hiburan.Gunongan dibangun pada masa kejayaan Kesultanan Islam. Selain untuk main dan pemandian,gunongan digunakan untuk berganti pakaian oleh permaisuri jika ia mandi di Sungai Isyki yang mengalir ditengah istana. Taman Sari Gunongan ini terletak di Jl. Teuku Umar, Banda Aceh.

b.    Masjid Baiturrahman


Masjid Raya Baiturrahman terletak di pusat kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia ( Foto: Obay Minoral GenPI Sumatera Selatan )
            Masjid Raya Baiturrahman (Aksara Jawoe : مسجد راي بايتوررحمن ) adalah sebuah Masjid yang terletak di pusat kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia. Masjid Raya yang asli dibangun pada tahun 1612 di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Ada juga yang mengatakan bahwa Masjid Raya Baiturrahman yang asli dibangun lebih awal pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah. Masjid Kerajaan yang asli menampilkan atap jerami berlapis-lapis yang merupakan fitur khas arsitektur Aceh.[2]
Ketika Kolonial Hindia Belanda menyerang Kesultanan Aceh pada 10 April 1873, masyarakat Aceh menggunakan Masjid Raya yang asli sebagai benteng pertempuran, dan menyerang pasukan Royal Belanda dari dalam masjid. Masjid ini merupakan salahsatu masjid terindah didunia. Masjid Raya Baiturrahman selamat dari peristiwa Gempa dan Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 yang hanya mendapatkan sedikit kerusakan seperti beberapa dinding yang retak.

Something To See in Aceh

1.     Lapangan Blangpadang Dan Monumen Replika Pesawat Dacota DC-3 Seulawah RI-001

Image credit: @infobandaaceh
Areal seluas delapan hektar yang dulunya merupakan areal persawahan rakyat kini disulap menjadi ruang terbuka hijau Banda Aceh yang banyak menyimpan kisah sejarah. Di lapangan ini, kamu akan banyak menemui prasasti ucapan terima kasih untuk negara-negara yang telah membantu Aceh dalam recovery pasca tsunami 2004.
Tidak jauh dari lapangan ini terdapat monumen replika pesawat Dacota DC-3 Seulawah RI-001 yang merupakan sumbangan warga Aceh untuk Indonesia. Pesawat inilah yang kemudian menjadi cikal bakal industri dirgantara di Indonesia. Karena lokasi lapangan Balangpadang yang terletak di tengah-tengah beberapa monumen bersejarah seperti Rumoh Aceh, Gunongan dan pemakaman Kerkhoff, lapangan ini bisa jadi starting point untuk menjelajahi wisata sejarah Banda Aceh.

2.      Ujung Kelindu


Image credit: @alsabario
Berlokasi di Desa Lamreh, Aceh Besar, Ujung Kelindu menyajikan pemandangan tebing berpantai yang indah. Tempat ini juga berada tidak jauh dari Pantai Lhok Mee. Selain bagian tebing, kamu juga bisa menghampiri bagian Tanjung Ujung Kelindu yang tidak kalah indahnya. Pesona air laut hijau yang berpadu dengan bukit savanna yang memukau memberikan warna kontras yang cantik. Meski kamu perlu menghabiskan waktu lebih dari satu jam dalam perjalanan, rasa lelah yang kamu alami akan terbayar saat kamu berhasil mencapai tempat ini.

3.      Pantai Ulee Lheue




 

Pantai Ulee Lheue merupakan pantai dengan kerusakan terparah pada tsunami 2004 lalu. Ini bisa dilihat dari warna pasir yang telah berubah warna menjadi coklat. Meskipun begitu, pantai ini tetap jadi primadona dengan arusnya yang tenang dan fasilitas hiburan yang lengkap. Kamu juga bisa menikmati menu jagung bakar yang banyak dijual di sepanjang pantai sambil menikmati senja yang indah.

Something To Do In Aceh
            Jika kamu pergi liburan ke Aceh kamu bisa mendatangi berbagai destinasi wisata disini,seperti dating ke Masjid Baiturrahman, dating museum Tsunami Aceh untuk menambah wawasan dan juga untuk mengenang bencana alam yang pernah dialami di Aceh, kamu juga bisa mengunjungi berbagai pantai dan pulau di Aceh karena disini sangat banyak pulau-pulau yang bisa dijadikan spot untuk snorkeling ataupun diving,seperti di Pulau Rubiah,Pulau Iboih,Pantai Lhok Nga,Pantai Lampuuk dan masih banyak lagi.

Something To Buy
1.    Kamu bisa membeli oleh-oleh kopi khas Aceh
-Kopi Gayo
Kopi yang tergolong ke dalam jenis kopi Arabika ini dibudi-dayakan di dataran tinggi Tanah Gayo, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara. Kopi yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini menyandang predikat sebagai kopi organik terbaik di dunia. Kamu bisa membelinya diberbagai Coffee Shop di Banda Aceh dan sekitarnya,seperti Horas Kopi,Kopi Solong,dll. Harganya sekitar Rp. 150.000
-Kopi Ulee Kareng
Jika kopi Gayo merupakan jenis Arabika yang terkenal dari Aceh, maka kopi Ulee Kareng merupakan jenis Robusta yang mahsyur di Aceh. Kopi yang dibudidayakan di Kabupaten Pidie dan Aceh Barat ini ternyata rajin diekspor ke luar negeri karena memiliki rasa yang unik nan nikmat. Kamu bisa membelinya di took oleh-oleh ataupun di Kedai Kopi sekitar Aceh seperti Solong Ulee Coffee. Harganya sekitar Rp. 78.000
-Kopi Takengon
Takengon merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Aceh. Wajar saja, karena wilayah ini berada di dataran tinggi dengan curah hujan yang tinggi. Tak heran jika kopi jenis arabika sangat cocok ditanam di sini. Sama seperti kopi ulee kareng, kopi Takengon juga sudah merambah ke Eropa Timur dan Amerika Serikat. Anda dapat mendapatkannya di Coffee Shop yang ada di Aceh,seperti Café Shop Asa. Harganya sekitar Rp. 85.000

2.    Kain Songket Aceh

     Kain songket ini digunakan untuk pakaian dan pelengkap kopiah Maeukeutop.Selain itu kain songket ini juga bisa digunakan untuk hiasan dinding, meja dan hiasan lainnya. Pengusaha yang menjual ini sudah bisa memasarkan kain songket ini di dalam negeri dan jug luar negeri.

oleh oleh khas aceh terbaru
Sumber: https://mytrip123.com/oleh-oleh-khas-aceh/

3.    Perhiasan Unik Khas Aceh: Lambang Pinto
Penggemar perhiasan tradisional ini tentu sudah mengenal yang namanya Pinto Aceh. Salah satu perhisan tradisional ini sudah populer sejak tahun 1935
oleh oleh khas aceh murah
Source : acehtourismguide. blogspot. co .id
Untuk anda pecinta perhiasan jangan lupa untuk membawa oleh-oleh yang satu ini. Biasanya produk ini digunakan untuk perhiasan sanggul, kalung, cincin, suba gelnag, jepira emas dan juga peniti.
Dengan berkembangnya jaman, sekarang anda dapat menemuakannya di berbagai produk yang lainya. Seperti halnya jilbab, kursi, meja, undangan kaos, kemeja, bagian bawah celana kebaya, tas, dompet, dll.

Belajar dari Pandemi Covid 19   Covid 19 Covid 19 atau Corona Virus Disease 2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS- Co...